Senin, 29 September 2014

BAB II PERANG MELAWAN KESERAKAHAN VOC


Uraian Materi
A.     Reaksi Rakyat Indonesia Terhadap kekuasaan Portugis dan Spanyol
      Terjadi sejak dikuasainya pasar perdagangan rempah-rempah terbesar di Asia tenggara yaitu Malaka tahun 1511, dikuasainya pusat rempah-rempah oleh Portugis yaitu Maluku tahun 1526 dan setelah perjanjian Saragosa antara Spanyol dan Portugis.
     Perlawanan terhadap Portugis antara lain :
         1. Perlawanan kerajaan Aceh yang dipimpin Sultan Ali Mughayat Syah dan dilanjutkan Sultan Iskandar Muda Perang tersebut disebabkan oleh persaingan antara kerajaan Aceh dengan Portugis dalam memperebutkan jalur perdagangan di selat Malaka. Usaha Aceh untuk menying kirkan Portugis dilakukan dengan cara melengkapi kapal dagangnya dengan prajurit dan persenjataan, menjalin kerjasama dengan kerajaan Demak, dan meminta bantuan persenjataan ke Turki, Inggris, Goa dan Gujarat. Dalam perang tersebut tidak ada yang menang dan yang kalah. Perang berakhir setelah jatuhnya pelabuhan Malaka ke tangan Belanda tahun 1641.
      2. Perlawanan Kerajaan Demak
Untuk menyingkirkan Portugis dari Malaka, Pangeran Sabrang Lor atau Dipati Unus menghimpun dan mengirimkan pasukan dari Jawa,Makasar,Lampung dan bekerjasama dengan kerajaan Aceh untuk merebut pelabuhan Malaka namun gagal karena kalah persenjataan bahkan Dipati Unus tertembak namun masih selamat sampai di Jawa. Untuk menghalangi kekuasaan Portugis atas Jawa pengganti Dipati Unus yaitu Sultan Trenggono memperluas kekuasaan ke Jawa Barat dan Jawa Timur.Tetapi Pasuruan dan Blambangan tidak berhasil ditaklukkan.
      3. Perlawanan Kerajaan Ternate
   Perlawanan mulai terjadi sejak tahun 1533 yang dipimpin Sultan Dajalo.Perang ini disebabkan oleh adanya monopoli perdagangan oleh Portugis, Portugis ikut campur tangan masalah intern kerajaan serta keserakahan dan kesombongan Portugis yang memandang rendah penduduk Ternate. Untuk itu Sultan Dajalo menyatukan rakyat Ternate, Tidore, dan Irian untuk bangkit melawan Portugis. Pasukan Ternate berhasil membakar benteng dan mendesak pasukan Portugis. Tetapi berkat bantuan pasukan Portugis dari Malaka yang dipimpin Antonio Galvano perlawanan dapat dipadamkan.
   Pada tahun 1565 perlawanan rakyat bangkit lagi, dipimpin S. Hairun, pasukan Portugis terdesak dan minta diadakan perjanjian damai di benteng New Victoria. S Hairun memenuhi permintaan Portugis namun secara licik S. Hairun dibunuh oleh kaki tangan Portugis di dalam benteng Meninggalnya  Sultan Hairun membuat marah rakyat Ternate perlawanan berkobar lagi dan lebih besar dipimpin Sultan Baabulah putra S. Hairun. Pada tahun 1574 benteng Portugis berhasil direbut dan tanggal 28 Desember 1577 Portugis terusir dari seluruh Maluku dan melarikan diri ke Timor-timur.
B. Perlawanan terhadap VOC
   Terjadi karena monopoli perdagangan yang dilakukan VOC serta usahanya untuk memperluas daerah jajahan.  Perang terhadap VOC diantaranya adalah :
      1. Perlawanan kerajaan Mataram
       Perlawanan ini disebabkan oleh usaha Sultan Agung Hanyokrokusumo dari Mataram untuk mengembangkan kekuasaanya di seluruh Jawa. Tetapi usaha ini terhalang oleh VOC yang ada di Batavia. Untuk itu perlu dilancarkan serangan ke Batavia guna menyingkirkan VOC dari pulau Jawa. Alasan Mataram adalah VOC tidak mau mengakui kedaulatan kerajaan Mataram dan berusaha memonopoli perdagangan di Jawa.
 Serangan kerajaan Mataram terjadi 2 kali, Tahun 1627 dipimpin Tumeng gung Bahurekso, Suro  Agul-Agul, Dipati Uposonto, Dipati Mandurejo,dan Dipati Ukur. Serangan pertama gagal karena banyak persediaan makanan pasukan Mataram di bakar Belanda,jarak Mataram VOC yang jauh dan kalah
persenjataan perang. Pada serangan kedua dipimpin Pangeran Puger dan Gbr. Sultan Agung H      Pangeran Purboyo berhasil mengepung Batavia berhari-hari dalam sera ngan ini Gubernur Jenderal Belanda J.P Coen tewas terkena penyakit kolera
   Sepeninggal Sultan Agung, penggantinya yaitu Sultan Amangkurat Mas I justeru bersedia bekerjasama dengan  Belanda. Hal ini menimbulkan kemarahan rakyat khususnya daerah Pantura, mereka bangkit melawan Belanda dipimpin Trunojoyo yang dibantu pasukan Makasar dipimpin Kraeng Galesung dan berhasil menguasai ibukota kerajaan Mataram.
Pengganti Amangkurat Mas I adalah Amangkurat Mas II. Ibukota Mataram dipindah ke Surakarta ia berhasil menyingkirkan Trunojoyo berkat bantuan Belanda. Tetapi Amangkurat Mas II sadar, kerjasama dengan Belanda lebih banyak ruginya maka ketika Untung Suropati melawan Belanda ia justeru mendukung dan kapten Tack berhasil dibunuh. Belanda berusaha memecah belah kerajaan Mataram, maka ketika terjadi perang yang dipimpin P.Mangkubumi dan Raden Mas Said diselesaikan dengan perjanjian Gianti dan perjanjian Salatiga. Perjanjian Gianti berisi kerajaan Mataram dibagi menjadi 2 Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. P.Mangkubumi menjadi raja di Kasultanan Yogyakarta bergelar Sri Sultan Hameng ku Buwono I, sedang perjanjian Salatiga membagi kasunanan Surakarta mnjadi 2 yaitu Kasuna nan Surakarta dan Mangkunegaran, Raden Mas Said menjadi raja Mangkunegaran bergelar Sri Mangkunegoro I.

      2. Perlawanan kerajaan Makasar
Perlawanan ini dipimpin Sultan Hasanudin. Penyebab peperangan adalah keinginan VOC untuk memonopoli perdagangan di Makasar. Untuk itu VOC berusaha menguasai benteng Sombaapu yang strategis karena menghubungkan perdagangan antara Malaka – Jawa –Maluku.Pertama-tama VOC meminta Makasar untuk menutup pelabuhannya bagi kapal-kapal asing kecuali kepada Belanda. Permintaan tersebut ditolak S Hasanudin justeru S Hasanudin menguasai daerah sekitarnya termasuk Bone dan daerah Nusa tenggara. Aru Palaka penguasa Bone tidak terima maka ia minta    bantuan     Gbr. S. Hasanudin 
Belanda untuk menyingkirkan S Hasanudin, akibatnya perang besar tidak dapat dihindari. S Hasanudin mengalami kekalahan dan terpaksa menandata ngani perjanjian Bongaya sambil mengulur waktu untuk menghimpun kekuatan kembali. Perjanjian Bongaya berisi : VOC memonopoli perdagangan di Makasar, VOC boleh mendirikan benteng Roterdam di Makasar, S. Hasanudin harus melepaskan daerah yang dikuasai termasuk Bone, Aru Palaka diakui sebagai raja Bone, dan Makasar harus mengganti kerugian perang. Setelah kekuatan kembali terkumpul S. Hasanudin melanjutkan perang dan gugur di benteng Sombaapu, pengikutnya yang setia melanjutkan perjuangan ke daerah lain seperti Kraeng Galesung dan Montemerano yang membantu Trunojoyo di Jawa.

      3. Perlawanan kerajaan Banten
       Di masa Sultan Ageng Tirtayasa, Banten mencapai kejayaan ia menerapkan sistem perdagangan bebas sehingga banyak bangsa berdagang dengan kerajaan Banten. Namun VOC
berusaha mendapat hak monopoli perdagangan di Banten, pertama-tama VOC memblokade jalur perdagangan di Banten. Sultan Ageng Tirtayasa minta bantuan Inggris,Denmark dan Perancis. VOC tidak kurang akal dengan siasat de vide et impera Sultan Haji anak Sultan Ageng Tirtayasa berhasil dibujuk Belanda untuk merebut tahta ayahnya.Tahun 1681pasukan VOC yang di bantu S. Haji berhasil mendesak pasukan S. Ageng Tirtayasa. S Ageng tertangkap dan di tawan hingga wafat pada tahun 1692. Sebagai imbalan Sultan Haji harus memberikan Cirebon
S. Ageng Tirtayasa    kepada VOC, memberikan hak monopoli dagang lada di Banten dan Lam pung kepada VOC, dan Banten harus mengakui kekuasaan VOC. Namun perlawanan terhadap VOC di Banten terus berlanjut dibawah pimpinan Pangeran Purbaya,Ratu Bagus dan Kyai Tapa.
     
      4. Perlawanan rakyat Maluku
       Perlawanan rakyat Maluku terhadap VOC  disebabkan oleh : upaya VOC memonopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku, pelayaran hongi dan hak ekstirpasi yang dilakukan VOC. Pelayaran Hongi yaitu patroli keamanan menggunakan kapal kora-kora untuk mencegah terjadinya penyelundupan perdagangan rempah-rempah yang dilakukan rakyat Maluku terhadap bangsa lain. Hak ekstirpasi yaitu pembakaran tanaman cengkeh/ rempah-rempah untuk menjaga kestabilan harga rempah-rempah di pasar dunia.                                        
   Perlawanan rakyat Maluku terhadap VOC dipimpin oleh Kakiali (1635), Telukabesi (1646), Saidi (1650) dan oleh sultan Tidore bernama Sultan Jamaludin. Tertangkapnya S Jamaludin oleh VOC menyebabkan perang besar antara rakyat Tidore yang dipimpin Sultan Nuku putera S. Jamaludin melawan VOC. Siasat yang dipakai adalah mengadu domba antara tentara Inggris dengan tentara VOC. Setelah VOC kalah tentara Inggris disingkirkan dari Maluku, dan Tidore terbebas dari kekuasaan asing untuk sementara.
C. Perlawanan terhadap pemerintah kolonial Belanda
1. Perang Jawa / Perang Jawa
      Disebut perang Jawa karena wilayah pertempuran hampir meliputi seluruh Jawa
      Sebab khusus : Dibangunnya jalan raya melewati makam leluhur P. Diponegoro tanpa izin.
      Sebab Umum :
a.       Penderitaan rakyat akibat harus membayar : pajak tanah (wlah-welit),pajak halaman keku rangan (pangawang-awang), pajak jumlah pintu (pencumpling), pajak ternak (pajigar), pajak pindah nama (penyongket) dan bekti (pajak jabatan).
b.      Semakin sempitnya wilayah kerajaan dan menurunnya kedaulatan raj     
c.       Intervensi Belanda dalam pemerintahan kerajaan
d.      Masuknya budaya Barat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
e.       Hapusnya sistem penyewaan tanah bangsawan kepada petani       Gbr Pangeran  Diponegoro     
f.       Belanda tidak menghormati adat kraton
 Strategi perang yang digunakan adalah siasat perang gerilya dengan basis kekuatan di Gua selarong.Dekso, Plered, Pengasih Perlawanan ini didukung para ulama, pejabat kerajaan, bangsawan dan rakyat jelata. Daerah perlawanan meliputi sebagian Jawa Barat, Jawa timur dan terbesar di   Tengah dan Yogyakarta. Tokohnya : Sentot Prawirodirjo,Kyai Mojo, P. Adinegoro, P. Ontowiryo, P. Adiwinoto, Kyai Hasan Besari, Suryonegoro, Warsokesumo, Kerto pengalasan, Kartodirjo, Nyi Ageng Serang yang berusia 73 tahun, RT Ario Sosrodilogo ,dll Strategi yang digunakan Belanda:mendatangkan pasukan yang lebih besar, melaksanakan benteng stelsel dengan tujuan untuk mempersempit ruang gerak P. Diponegoro, menjanjikan hadiah, dan mengadakan perjanjian dimana secara licik P. Diponegoro ditangkap saat berunding di Magelang selanjutnya dibuang ke Manado dan meninggal di Ujung Pandang.
2.   Perang Paderi (Sumatera Barat)
Sebab khusus : adanya pertentangan antara kaum adat dengan kaum Paderi yang hendak menghapuskan kebiasaan kaum adat yang dianggap menyimpang dari ajaran agama Islam.
Kaum adat yang dipimpin Datuk Sati ,dibantu oleh Belanda. Perang ini terbagi menjadi 3 :
a.       Masa tahun 1821-1825
Perang terjadi ketika Belanda yang membantu kaum adat menguasai daerah Simawang. Ketika letkol Raff menggantikan Du Puy sebagai residen dan komandan di Padang terjadilah perjanjian Masang  isinya adalah gencatan senjata serta Belanda mengakui kekuasaan kaum Paderi atas Lintau, Koto, Telawas,dan Agam.Tujuannya agar pasukan Belanda terkonsentrasi untuk memadamkan perlawanan Diponegoro
b.   Masa 1825-1830 Perang terjadi karena mereka tidak percaya Belanda akan menepati janji seperti pengkhianatan Belanda terhadap kaum Paderi di Bonjol. Di masa ini kaum adat membantu kaum Paderi namun Belanda lebih terkonsentrasi karena perang Diponegoro sudah berakhir.
c.   Masa 1830 – 1837 Meningkatnya perlawanan kaum Paderi dihadapi Belanda dengan mendatangkan pasukan yang lebih banyak dgn  mendatangkan pasukan Ali Basyah Sentot Prawiradirjo dari Jawa. Akibatnya banyak pemimpin kaum
      paderi tertangkap termasuk Imam Bonjol, Ia dibuang ke Cianjur, Ambon Tuanku Imam Bonjol dan meninggal di Manado Tokohnya : Tuanku nan Renceh, Tuanku Lubuk Alur, Tuanku Kapau, Tuanku Padang Luar, Tuanku Merapi , Tuanku Padang Lawas, Muhamad Syahab lebih dikenal dengan Imam Bonjol.
      Gbr Suasana perang melawan kolonial
3.   Perang Aceh
      Latar belakang : Berdasarkan traktat London 1824 Aceh mendapat status sebagai Bufferstate bagi kekuasaan Belanda di Sumatra dengan Inggris di Malaka. Hal ini menyebabkan Aceh bebas melakukan hubungan dengan bangsa lain seperti ke Turki, Italia dan Amerika. Namun sejak adanya traktat Sumatera 1871 Aceh menjadi bagian wilayah Belanda kolonial.
Sebab khusus : Serangan Belanda terhadap kasultanan Aceh dan menduduki Masjid besar AcehPada serangan Belanda pertama, gagal bahkan Jenderal Kohler tewas. Tetapi serangan kedua yang dipimpin Van Swieten berhasil menguasai mesjid Raya dan Istana Aceh.Usaha Belanda menguasai Aceh adalah dengan pemusatan pertahanan, membangun pos-pos penjagaan, konsentrasi stelsel (kota raja sebagai pusat dan dibangun benteng pertahanan
 Gbr, Cik Di Tiro, Teuku Umar  dan Cut Nya Dien       berjarak 5-6 km dari istana), mendekati dan membujuk kaum
bangsawan, mendatangkan Snouck Hurgronje ahli Islammologi ternyata diketahui ada perbedaan pandangan dalam menghadapi Belanda antara bangsawan dengan ulama.Celah inilah yang digunakan Belanda untuk mematahkan serangan rakyat Aceh. Sehingga dengan serangan yang ofensif dipimpin Van Heuts, Aceh terdesak dan banyak pemimpinnya tertangkap. Perlawanan Aceh ini termasuk perlawanan paling lama dalam sejarah melawan Belanda. Tokoh pahlawan Aceh diantaranya Teuku Umar, Panglima Polim, Cut Nyak Din, Cut Meuthia, Cik Di Tiro, Teuku Imam Luengbata, Teuku Cik Tunong (suami Cut Meuthia), Pang Nangru dan Raja Sabil anak Meuthia.
4.   Perang Batak dipimpin Si Singamangaraja XII
      Sebab khusus : Adanya kecurigaan raja Batak terhadap perluasan wilayah Belanda dengan kedok penyebaran agama (Zending) apalagi setelah Sumatera Barat berhasil dikuasai Belanda. Akibatnya pos-pos Zending Belanda diserang. Strategi yang digunakan dengan menggunakan benteng-benteng alam dan benteng buatan. Berkat bantuan dari Aceh akhirnya pasukan Si Simangaraja XII terdesak dan ia gugur bersama Lopian (puterinya) & kedua putranya Sutan Nagari dan Patuan Anggi.
5.   Perlawanan Saparua (Maluku 1817)
      Sebab khusus : Pendudukan Belanda atas benteng Duurstede di Saparua
       Sebab lain : kewajiban membuat garam dan ikan asin bagi kepentingan kapal perang Belanda, paksaan bagi pemuda-pemudi negeri untuk menjadi serdadu di Jawa, kegelisahan rakyat Maluku terhadap pajak yang berat serta monopoli perdagangan yang dilakukan Belanda dan peredaran uang kertas yang membingungkan rakyat.          Perang besar terjadi dalam perebutan benteng Duurstede tanggal 15 Mei 1817. Semula Patimura memperoleh kemenangan
       namun karena kalah persenjataan dan tambahnya pasukan Belanda, benteng     Gbr. Patimura  tidak dapat dipertahankan, perang dilanjutkan di luar benteng. Pasukan Pattimura semakin terdesak, kapitan Paulus Tiahahu bersama puterinya Christina Marta Tiahahu tertangkap. Akhirnya Patimura pun tertangkap ia dijatuhi hukuman gantung bersama tiga panglimanya yang setia. Pengikut Patimura yang lain diantaranya Ulupaha, Anthoni Rhebock, Thomas Pattiwael, Said Parintah
6.   Perang Kalimantan dipimpin Pangeran Antasari dan P. Hidayat penyebabnya Belanda campur tangan masalah pergantian tahta di kerajaan Banjar yaitu pengangkatan Pangeran Tamjidillah oleh Belanda di kerajaan Banjar sedangkan rakyat menghendaki P. Hidayat sebagai raja. Dalam perlawanan ini P. Antasari dibantu Kyai Demang Leman, Kyai Lang lang, dan Haji Buyasin.
7.  Perang di Bali dipimpin Raja Buleleng dan patih I Gusti Ktut Jelantik sebab utamanya Belanda hendak menghapuskan hukum tawan karang yaitu kapal-kapal asing yang berlabuh di Bali kapal beserta isinya menjadi hak raja-raja Bali. Perang dilakukan dengan cara puputan atau mengamuk guna mempertahankan benteng Jagaraga.
8 .  Perlawanan di Palembang dipimpin S.Badarudin,di      Lampung
 dipimpin Raden Imbakusuma dan Raden Panggung                              
                                                                                              Gbr, I Gusti Ktut Jelantik dan P. Antasari
D.  Gerakan sosial
      Penyebabnya adanya ketidakadilan dan penderitaan yang dialami masyarakat dan merindukan datangnya sang Ratu Adil yang dapat memerintah secara aman adil makmur dan sentosa selain juga untuk pemurnian agama Islam. Gerakan sosial ini meliputi :
1.      Gerakan melawan pemerasan yaitu gerakan rakyat yang bertujuan menentang paraturan yang tidak adil. Gerakan ini bersifat dendam dan benci terhadap kehidupan sosial ekonomi yang tidak baik karena tindak pemerasan seperti yang terjadi di Ciomas 1886 dipimpin oleh Moh Idris, di Tanjong Oost,Condet,(sekarang Jakarta Timur) dipimpin oleh Entong Gendut. Gerakan lain terjadi di tanah-tanah partikelir seperti Cakung, Slipi, Ciampea, Demak, dan Surabaya mereka menuntut dihapuskannya tanah partikelir.
2.      Gerakan Ratu Adil ialah gerakan rakyat yang didasarkan pada kepercayaan akan datangnya tokoh juru selamat atau ratu adil atau Imam mahdi. Gerakan ini bersandar pada segi-segi gaib. Contoh gerakan yang dipimpin Kasan Mukmin di Sidoarjo Jawa Timur (1903) dengan gerakan Dermojoyo di Kediri 1907.
3.      Gerakan Samin yaitu gerakan-gerakan sosial tradisional yang pasif. Gerakan ini tanpa kekerasan dan anggota-anggotanya rajin, jujur dan berhasil sebagai petani serta menghargai sesamanya. Muncul sejak abad ke–19 di daerah Blora pimpinan Surosentiko dengan tindakannya menentang pembayaran pajak
4.      Gerakan keagamaan yaitu gerakan yang memandang pemerintah kolonial Belanda dan pengikutnya sebagai musuh. Gerakan ini menghendaki kehidupan keagamaan dengan cara ketat yang disebut gerakan pemurnian agama Islam. Contoh gerakan Budiah yang dipimpin H. Muh Rifangi di desa Kali Salak, Pekalongan tahun 1850 (Matroji:53)
E. Daerah-daerah persebaran agama Kristiani di Indonesia di Masa Kolonial
      Kristen artinya orang yang mengikuti ajaran Yesus Kristus yaitu menyebarkan cinta kasih. Agama Kristen pertama kali muncul di Yerusalem , propinsi Yudea,wilayah Palestina masa Gubernur Pontius Pilatus dan dibawah pengaruh kerajaan Romawi. Kristen dibedakan menjadi dua Kristen Katholik dan Kristen Protestan. Penyebaran agama Katholik dilakukan oleh para misionaris seperti Bruder, suster dan Pastor. Kegiatan penyebaran agama Katholik disebut misi,  sedangkan penyebaran agama Kristen Protestan disebut Zending. Kegiatan zending dilakukan oleh Pendeta, pengabar Injil dan saat penjajahan oleh Nederlandsch Zending Genootschap.
Persebaran agama Katholik di Indonesia dilakukan oleh bangsa Portugis dan Spanyol  yang dikenal dengan Gospel .Tokoh-tokoh penyebar agama katholik adalah Franciscus Xaverius i (Ma luku), Gonzales Veroso, Simon Diaz. Selain menyebarkan agama mereka juga mendirikan sekolah  gereja, rumah sakit dan keuskupan yang bertanggung jawab langsung terhadap Paus (pimpinan tertinggi agama katholik) di Roma. Daerah pengaruh Katholik yaitu Flores, Solor,  Timor. Ambon, Ternate , Morotai, Manado, Sangir, Talaud dan Jawa. Di Jawa disebarkan Romo Van Lith .
Persebaran agama Kristen Protestan di Indonesia dilakukan oleh bangsa Amerika, Jerman dan Belanda. Awalnya kaum zending Belanda menyebarkan agama di daerah Batak, Kalimantan, Poso, Halmahera dan Maluku Tenggara (Ambon) dan Jawa. Tokoh-tokoh Zending diantaranya DR. Nomensen, Heurnius, dan Sebastian Danchaerts.
Lembar Kegiatan siswa
Tujuan       : Siswa dapat menyebutkan  tokoh-tokoh perlawanan terhadap pemerintah kolonialisme Barat di Indonesia
Metode      : Diskusi dan mengerjakan tugas
Sumber bacaan: Buku materi paket Sejarah SMP kelas VIII terbitan BSE, Erlangga, IPS Bilingual Yramawidya, BPS
Petunjuk
1.     Pelajari dan diskusikan dengan kelompokmu tentang tokoh-tokoh perlawanan terhadap pemerintah kolonialisme Barat di Indonesia
2.     Berilah penjelasan dari pernyataan-pernyataan berikut ini !
3.     Tuliskan penjelasanmu pada kolom berikut ini !
NO
Perlawanan di daerah
Tokoh
Sebab perang
Akhir perang
1
Jawa {P. Diponegoro)
2
Aceh
3
Sumatera Barat
4
Banten
5
Mataram
6
Batak
7
Kalimantan Selatan
8
Sulawesi Selatan
9
Maluku
10
Bali
4.     Jelaskan pengertian berikut ini !
a.          Konsentrasi stelsel                         i. Benteng Sombaopu
b.      De vide et impera                             j. Benteng Roterdam
c.          Hukum tawan karang                                 k. Benteng Duurstede
d.      Benteng Stelsel                                 l.  Benteng Jagaraga
e.                             Misi                                                 m. Gerakan ratu adil
f.                             Zending                                           n . Gerakan samin
g.        Hak ekstirpasi                                  o. Pelayaran Hongi
h.       Perang gerilya
Latihan soal
A.   Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !
1.     Apa tujuan Belanda menandatangani perjanjian masang ? Agar belanda lebih terkonsentrasi menghadapi perlawanan P. Diponegoro
2.    Sebutkan perlawanan-perlawanan daerah yang menentang VOC ? perlawanan Mataram, perlawanan Makasar, perlawanan Banten, perlawanan Maluku yang dipimpin S. Nuku
3.    Apa tujuan jepang mengadakan pelayaran Hongi di Maluku ? Untuk mencegah penyelundupan rempah-rempah rakyat Maluku terhadap bangsa lain
4.    Mengapa serangan kerajaan Mataram terhadap VOC tahun 1627 mengalami kegagalan ? karena banyak persediaan makanan pasukan Mataram di bakar Belanda, jarak Mataram VOC yang jauh dan kalah persenjataan perang.
5.    Bagaimana strategi Sultan Nuku dalam menghadapi VOC ? S Nuku menggunakan siasat adu domba antara VOC dengan Inggris sehingga memperoleh kemenangan
B.   Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dari seluruh kemungkinan jawaban yang tersedia dengan memberi tanda silang (X) !


1.    Salah satu strategi Sultan Ali Mughayat Syah dari kerajaan Aceh dalam menghadapi Portugis di Malaka adalah ….
a.    mengadakan kerjasama dengan portugis untuk menghancurkan Demak
b.    melengkapi kapal-kapal Aceh dengan tentara dan persenjataan
c.    melarang masuknya pedagang Portugis untuk melakukan monopoli perdagangan
d.    menghancurkan benteng Portugis di Aceh
2.  Di bawah ini yang merupakan perlawanan terhadap kekuasaan VOC di Indonesia adalah
  1. Perang Aceh yang dipimpin Cut Nya Dien
  2. Perang Batak yang dipimpin Si Singamangaraja ke-12
  3. Perang Maluku yan dipimpin Sultan Hairun
  4. Perang Makasar yang dipimpin Sultan Hasanudin
3.  Benteng Stelsel adalah siasat yang dijalankan Belanda menghadapi perlawanan P Diponegoro. Tujuan Belanda adalah  untuk ….
a.    mempersempit ruang gerak perlawanan pasukan P. Diponegoro
b.    Agar pasukan Diponegoro tidak dapat melakukan penyerangan di Benteng Belanda
c.    memusatkan perhatian Belanda dalam menghadapi perang Paderi
d.    menghindari banyaknya korban yang jatuh dari pasukan Belanda
4.    Kebijakan VOC banyak  merugikan rakyat Indonesia, salah satunya hak ekstirpasi yaitu
a.    Kewajiban rakyat untuk menanam kopi di daerah priangan
b.    Pajak yang harus dibayar dengan hasil bumi
c.    Aturan penjualan paksa hasil bumi kepada VOC dengan harga lebih muirah
d.    Aksi penebangan tanaman rempah-rempah milik rakyat  untuk menjaga kestabilan harga
5.    Pemicu terjadinya perang Bali adalah adanya hak tawan karang yaitu …
a.    Hak untuk mendapat kekayaan laut
b.    Hak menyita barang dari kapal yang terdampar
c.    Hak mendapat upeti dari kapal yang singgah
d.    Hak menyita barang rampasan perang
6.    Setelah berbagai upaya telah dilakukan untuk mengalahkan perlawanan rakyat Aceh mengala mi kegagalan, maka Belanda mengalahkan perlawanan dengan cara ….
a.    Mendirikan benteng-benteng pertahanan yang kuat
b.    Mengajak sultan-sultan Aceh untuk berdamai
c.    Memerintahkan Snouck Hurgronje untuk meneliti masyarakat Aceh
d.    Mengadu domba tokoh-tokoh bangsawan dengan tokoh  ulama Aceh
7.    Di bawah ini yang termasuk gerakan Protes petani adalah …
a.    Gerakan Budiah  dipimpin H. Muh. Rifangi
b.    Gerakan Condet  dipimpin Enteng Gendut
c.    Gerakan di Sidoarjo dipimpin Kyai Kasan Mukmin
d.    Gerakan Tarekat Naqtsabandiyah dan Qodariah
8.    Sebab khusus perang Banjar adalah …
a.    Semakin sempitnya wilayah kerajaan Banjar
b.    Belanda ikut campur masalah intern kerajaan Banjar
c.    Penderitaan rakyat akibat penarikan berbagai macam pajak yang memberatkan.
d.    Pembangunan jalan melewati makam lelu hur P. Antasari oleh Belanda yang tanpa ijin
9.    Sultan Hasanudin adalah pahlawan dari daerah
a.    Palembang                   c. Tapanuli
b.    Kalimantan Selatan       d. Makasar
10.   Seorang ahli Islamologi Belanda yang bertugas untuk me nyelidiki kekuatan dan kelemahan dari perlawanan rakyat Aceh dengan menyamar sebagai  Abdul Gafar adalah
a.    Van Heutsz       c.Dr. Snouck Hurgronje
b.    Deyckerhoff     d. Van Swieten
11.   Pimpinan Belanda yang secara licik menangkap P. Diponegoro dalam perundingan di Magelang adalah …
a.    Jenderal De Kock            c. Jenderal Kohler
b.    Jenderal Van Swieten    d. Daendels    
12.   Penyebab utama perang Batak adalah …
a.    Belanda melakukan monopoli perdagangan di Batak
b.    Belanda berusaha memperluas kekuasaan dengan dalih  penyebaran agama
c.    Serangan rakyat Sumatera Barat ke daerah kekuasaan Si Singamangaraja XII
d.    Belanda tidak mematuhi perjanjian Traktat Sumatera dengan raja Batak
13.   Sultan Badarudin adalah tokoh perlawanan rakyat yang berasal dari daerah …
a.    Banjar                            c. Lampung 
b.    Palembang           d. Jambi
14.   Perang puputan di Bali dipimpin oleh …
a.    I Gusti Ngurah Rai       
b.    I Gusti Ktut Puja
c.    Anak Agung Gde Agung          
d.    I Gusti Ktut Jelantik
15.   Perrlawanan rakyat Maluku terhadap pemerintah kolonial Belanda dipimpin oleh
a.    Sultan Nuku            c.Thomas Matulesy
b.    Sultan Baabulah                  d. Sultan Hairun
16.   Perlawanan terhadap Belanda yang terjadi di kerajaan Banjar tahun 1859 dipimpin …
a.    P. Antasari dan  P. Diponegoro
b.    P. Tamjidilah dan  P. Hidayat
c.    P. Hidayat dan  P. Antasari
d.    P. Purbaya dan P. Diponegoro
17.   Tokoh pejuang dari kerajaan Makasar yang mendapat julukan “Ayam jantan dari Timur” adalah…
a.    Sultan Hasanudin     c. Aru Palaka
b.    Sultan Baabulah       d. Patimura
18.   Tokoh perlawanan yang berjuang mengha dapi Belanda dari kerajaan Banten adalah
a.    Sultan Agung Hanyokrokusuma
b.    Sultan Ageng Tirtayasa
c.    Sultan Ali Mughayat Syah
d.    Sultan Trenggono
19.   Panglima perang yang memimpin pertem puran melawan Belanda dalam perang Diponegoro adalah …
a.    Nyi Ageng serang    c. Kyai Mojo
b.    P. Adinegoro        d..Sentot Prawirodirjo
20.   Penyebab utama terjadinya perang Aceh melawan pemerintah kolonial Belanda adalah
a.    Dicabutnya traktat Sumatera oleh Belanda
b.    Aceh dijadikan daerah Bufferstate sehingga merugikan kerajaan Aceh
c.    Dikuasainya pusat kerajaan Aceh dan Masjid Besar Aceh
d.    Dicabutnya status daerah istimewa aceh oleh pemerintah Belanda
21.   Di bawah ini yang bukan penyebar agama Kristen Protestan di Indonesia adalah……
a.    Ludwing J. Nommen
b.    Sebastian Danchaersts
c.    Kruyt
d.    Franciscus Xaverius
22.   Pada masa kolonial Belanda agama Katho lik tidak dapat berkembang karena ….
a.    VOC melarang misi Katolik melakukan kegiatan keagamaan
b.    Sebagaian besar penduduk beralih ke agama yang mereka anut
c.    Para misisonaris tidak mau menyebarkan agama di Indonesia
d.    Penyebaran agama dilakukan dengan kekerasan
23.   Penyebab kemunduran penyebaran agama Katholik yang dilakukan Portugis di Indonesia pada abad ke-17 adalah ….
a.    Portugis tidak lagi berkuasa di Indonesia
b.    Kekuasaan Portugis di Indonesia direbut Inggris
c.    Belanda berhasil menguasai pelabuhan Malaka
d.    Portugis lebih memusatkan kegiatan perdagangan di Indonesia
24.   Penyebaran agama Kristen Protestan disebut
a.     Zending                            c. Missi
b.    Perutusan                          d. Dakwah
25.   Pertama kali agama Kristen muncul di daerah …
a.    Mesir                 d. Libanon
b.    Palestina             c. Syiria


 Soal tes tengah semester
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dari seluruh kemungkinan jawaban yang tersedia dengan memberi tanda silang (X) !


1.      Perjanjian Saragosa antara Portugis dan Spanyol menghasilkan keputusan …
a.    Portugis dan Spanyol sama-sama menguasai wilayah Indonesia
b.    Spanyol berhak menduduki wilayah Philipina
c.    Portugis berhak menguasai Filipina
d.    Spanyol berhak menguasai wilayah Maluku
2.      Penjelajah Belanda yang ke dua kalinya tiba di wilayah Indonesia dipimpin oleh …
a.    Ferdinand Magelhaenz     c. De Abreau
b.    Cornelis de Hautman    d. Jacob Van Neck
3.      Pada awalnya raja Ternate menerima dengan baik kedatangan bangsa Portugis ke wilayahnya dengan alasan Portugis telah ……
a.    membantu Ternate untuk menghadapi Malaka
b.    membuat Perdagangan di Ternate menjadi lebih maju
c.    membantu Ternate dalam menghadapi  Tidore dan Spanyol
d.    membantu Ternate membangun sistem pertahanan kota yang modern
4.      Ekspedisi pertama mencari jalan langsung ke Indonesia dipelopori oleh bangsa …
a.    Belanda             c. Portugis
b.    Inggris               d. Spanyol
5.      Di bawah ini usaha-usaha Daendels dalam mempertahankan Indonesia dari ancaman Inggris di bidang militer, kecuali …
a.    Mendirikanbenteng-benteng pertahanan
b.    Menjual tanah-tanah Negara untuk menambah modal
c.    Membangun angkatan laut di Merak dan Ujung kulon
d.    Mendirikan pabrik senjata di Semarang dan Surabaya
6.      Kebijakan Gubernur Jenderal Daendels untuk menjual tanah-tanah luas kepada pihak partikelir atau swasta Belanda dan Tionghoa disebut …
a.    Contingenten     c.Verplichteleverantie   
b.     Prianger stelsel  d. Landelijk Stelsel
7.      Kapitulasi Tuntang  17 September 1811 di tandatangani  wakil Inggris dan Belanda yaitu antara ….
a.    Lord Minto dan Rafless   
b.     Raffles dan Daendels
c.    Jans Willem Janssens dan Raflles
d.    Lord Minto dan Daendels
8.      Kapitulasi Tuntang yang berisi penyerahan tanpa syarat Belanda kepada Jepang di tanda tangani di kota …
a.    Salatiga             c. Bandung
b.    Semarang          d. Gresik
9.      Perubahan yang timbul dengan adanya pelaksanaan sistem pajak sewa tanah di Indonesia adalah …
a.    Diberlakukannya bentuk penyerahan wajib dan kerja paksa
b.    Adanya kepastian hokum atas tanah yang dimiliki pemerintah
c.    Adanya kebebasan bagi rakyat dari unsur paksaan dan penanaman wajib
d.    Bupati dan para pembantunya bertugas memungut pajak dari rakyat 
10.  Gambar Gubernur Jenderal Belanda yang menjalankan politik tanam paksa di Indonesia adalah
a.                                        c.


b.                                        d.                             
11.  Di bawah ini tujuan didirikannya VOC oleh Belanda, kecuali …
a.    Untuk menghadapi perlawanan rakyat Indonesia
b.    Mencegah terjadinya korupsi oleh para pegawai Belanda
c.    Menghindari persaingan dagang dengan bangsa lain
d.    Mencegah terjadinya persaingan dagang antar para pedagang Belanda
12.                                                                     Gambar disamping adalah salah satu tokoh yang terkenal karena
a.    Aksinyamenentang kerja rodi 
b.    Penggagas Cultuur Stelsel
c.    Penggagas politik Etis
d.    Penggagas pelaksanaan land rente
13.  Tujuan dilaksanakannya sistem tanam paksa di Indonesia adalah ….
a.    Untuk mendapatkan rempah-rempah
b.    Untuk menguasai perdagangan di nusantara
c.    Untuk mencari dana guna menutup hutang-hutang Belanda
d.    Mencari dana untuk modal perjuangan menghadapi ancaman Inggris di Indonesia
14.  Sistem tanam paksa  dihapuskan dan dimulailah politik pintu terbuka yang ditandai dengan …
a.    Penghapusan tanam paksa cengkeh
b.    Penghapusan tanam paksa lada
c.    Pemberlakuan politik etis
d.    Pemberlakuan undang-undang agraria
15.  Di bawah ini adalah tokoh-tokoh yang berjuang menentang pelaksanaan sistem tanam paksa di Indonesia, kecuali …
a.    Dauwes Dekker    c. Frans van der Putte
b.    Baron van Hoevel d. Max Havelaar
16.  Tokoh berikut yang tidak ikut membantu perjuangan rakyat Maluku melawan VOC adalah …
a.    Anthoni Rhebock    c. Kakiali
b.    Saidi                        d. Telukabesi
17.  Campur tangan pemerintah kolonial Belan a dalam masalah intern kerajaan menyebab kan terjadinya perlawanan rakyat di daerah
a.    Kalimantan selatan  c. Sulawesi Selatan
b.    Maluku                    d. Aceh
18.  Di Tapanuli perlawanan terhasdap peme rintah kolonial Belanda dipimpin oleh …
a.    Sultan Ali Mughayat Syah
b.    Sultan Badarudin
c.    Si Singamangaraja XXII
d.    Tuanku Imam Bonjol
19.  Perlawanan P Diponegoro berakhir setelah secara licik beliau ditangkap saat mengada an perjanjian dengan Belanda di  ….
a.    Muntilan         c. Ambarawa
b.    Magelang        d. Pengasih Kulon Progo
20.                                    Penyebab terjadinya perang yang dipimpin tokoh di samping ini adalah …
a.    Serangan terhadap masjid besar dan istana Aceh
b.    Campur tangan  Belanda dalam masalah intern kerajaan Goa-Tallo
c.    Belanda hendak menghapuskan hukum tawan karang
d.    Terjadinya pertentangan kaum adat dengan kaum Paderi
21.  Pimpinan tentara Belanda yang tewas dalam serangan pertama terhadap kerajaan Aceh adalah …
a.    Snouck Hurgronje    c. Jenderal Kohler
b.    Jenderal De Kock     d. Van Heuts
22.  Menurut Snouck Hurgronje, kelemahan dari perlawanan rakyat Aceh adalah …
a.    Terjadi perbedaan pandangan mengenai status Aceh
b.    Adanya perbedaan pandangan antara ulama dan bangsawan dalam menghadapi Belanda
c.    Adanya perbedaan pandangan mengenai senjata yang digunakan untuk melawan Belanda
d.    Adanya perbedaan pandangan dalam menentukan pemimpin perlawanan Teuku Umar atau Panglima Polim
23.  Tujuan Belanda mengadakan perjanjian Masang dengan Imam Bonjol adalah …
a.    Agar Belanda terkonsentrasi menghadapai perlawanan Aceh
b.    Mencari celah untuk mengadu domba antara kaum adapt dengan kaum paderi
c.    Agar Belanda lebih terkonsentrasi menghada pi perlawanan Diponegoro
d.    Memberi kesempatan kepada Imam Bonjol untuk menambah pasukan dan persenjataan
24.  Penyebab terjadinya perang Batak  adalah
a.    Jatuhnya Sumatera Barat ke tangan Belanda
b.    Makam leluhur raja Batak dijadikan jalan raya bagi Belanda ke daerah perkebunan
c.    Kecurigaan raja Batak terhadap perluasan wilayah dengan kedok Zending
d.    Belanda menyerang daerah-daerah perkebunan milik raja Batak
25.  Pendudukan Belanda atas benteng Duurstede di Saparua menyebabkan perlawanan rakyat terhadap Belanda yang dipimpin oleh …
a.    Patimura                      c. Sultan Baabulah
b.    Sultan Hasanudin         d. Daeng Ri Bandang
26.  Benteng pertahanan Sultan Hasanudin di Makasr dalam menghadapi Belanda adalah …
a.    Benteng Duurstede     c. Benteng Rotterdam
b.    Benteng Jagaraga        d. Benteng Sombaopu
27.  Perlawanan raja Banten melawan VOC dipimpin oleh …
a.    Sultan Hasanudin        c. Fatahilah
b.    Sultan Agung              d. S. Ageng Tirtayasa
28.  Setelah Makasar berhasil dikuasai VOC, Kraeng Galesung dan Montemerano melanjutkan perlawanannya di Jawa dengan membantu pasukan ….
a.    Sultan Trenggono    c. Raden Mas Said
b.    Trunojoyo                d. Untung Suropati
29.  Pusat pertahanan Untung Suropati dalam perlawanannya terhadap VOC adalah daerah …
a.    Solo    b. Pasuruan   c. Sragen  d. Salatiga
30.  Pusat-pusat  pertahanan pasukan Diponegoro adalah…., kecuali
a.    Tegalrejo                       c. Dekso  
b.    Gua Selarong                d. Pengasih
31.  Perlawanan rakyat Banjar Kalimantan Selatan melawan Belanda disebabkan oleh
a.    Pengamgkatan P. Antasari oleh Belanda
b.    Pengangkatan P. Tamjidilah oleh Belanda
c.    Pengangkatan P. Hidayat oleh Belanda
d.    Pertentangan antara Haji Buyasin yang dibantu Belanda melawan P. Hidayat
32.  Perlawanan rakyat terhadap Belanda yang dipimpin Raden Imbakusuma dan Raden Panggung terjadi di …
a.    Jambi                c. Lampung
b.    Palembang        d. Pekanbaru
33.  Penyebab terjadinya perang Bali adalah …
a.    Belanda menghapuskan  hak ekstirpasi lambing keistimewaan raja Bali
b.    Belanda mencabut Cutuur Procenten yang dimiliki raja Bali
c.    Belanda melakukan pelayaran hongi
d.    Belanda hendak menghapus hukum tawan karang
34.  Beberapa ulama yang membantu perjuangan Pangeran Antasari dalam melawan Belanda adalah …, kecuali…
a.    Kyai Lang lang   c. Kyai demang leman
b.    Kyai Hasan Besari d. Haji Buyasin
35.  Gerakan Ratu adil adalah gerakan yang merindukan datangnya Sang Juru selamat/ Ratu adil contohnya yang dipimpin oleh …
a.    Entong Gendut      c. Kasan Mukmin
b.    H. Muh. Rifangi    d. Surosentiko
36.  Gerakan Samin adalah gerakan tradisional yang pasif tetapi orangnya anti kekrasan, jujur, rajin dana berhasil sebagai petani contohnya yang dipimpin oleh …
a.    Entong Gendut      c. Kasan Mukmin
b.    H. Muh. Rifangi    d. Surosentiko
37.  Penyebaran agama  Katolik dilakukan oleh kaum missioner. Di bawah ini yang tidak termasuk kaum  missioner adalah …
a.    Bruder  b. Suster   c. Pendeta   d. Pastor
38.  Penyebaran agama Kristen protestan  dikenal dengan istilah …
a.    Vratyastoma     c. Misi
b.    Zending             d. Kristenisasi
39.  Flores, Solor, Timor, Ambon, Ternate, Morotai, Manado, Sangir Talaud dan Jawa adalah daerah-daerah pengaruh agama …
a.    Islam             c. Kristen Protestan 
b.    Budha.           d. Katolik
40.  Pertama kali daerah penyebaran agama Kristen Protestan adalah ….
a.    Ambon    b. Batak   c. Flores   d. Timor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar