Uraian Materi
A.
Reaksi
Rakyat Indonesia Terhadap kekuasaan Portugis dan Spanyol
Terjadi sejak dikuasainya pasar
perdagangan rempah-rempah terbesar di Asia tenggara yaitu Malaka tahun 1511,
dikuasainya pusat rempah-rempah oleh Portugis yaitu Maluku tahun 1526 dan
setelah perjanjian Saragosa antara Spanyol dan Portugis.
Perlawanan terhadap Portugis antara lain
:
1. Perlawanan
kerajaan Aceh yang dipimpin Sultan Ali Mughayat Syah dan dilanjutkan
Sultan Iskandar Muda Perang tersebut disebabkan oleh persaingan antara
kerajaan Aceh dengan Portugis dalam memperebutkan jalur perdagangan di selat
Malaka. Usaha Aceh untuk menying kirkan Portugis dilakukan dengan cara
melengkapi kapal dagangnya dengan prajurit dan persenjataan, menjalin kerjasama
dengan kerajaan Demak, dan meminta bantuan persenjataan ke Turki, Inggris, Goa
dan Gujarat. Dalam perang tersebut tidak ada
yang menang dan yang kalah. Perang berakhir setelah jatuhnya pelabuhan Malaka
ke tangan Belanda tahun 1641.
2. Perlawanan
Kerajaan Demak
Untuk
menyingkirkan Portugis dari Malaka, Pangeran Sabrang Lor atau Dipati Unus
menghimpun dan mengirimkan pasukan dari Jawa,Makasar,Lampung dan bekerjasama
dengan kerajaan Aceh untuk merebut pelabuhan Malaka namun gagal karena kalah
persenjataan bahkan Dipati Unus tertembak namun masih selamat sampai di Jawa.
Untuk menghalangi kekuasaan Portugis atas Jawa pengganti Dipati Unus yaitu Sultan
Trenggono memperluas kekuasaan ke Jawa Barat dan Jawa Timur.Tetapi Pasuruan
dan Blambangan tidak berhasil ditaklukkan.
3. Perlawanan
Kerajaan Ternate
Perlawanan mulai terjadi sejak tahun 1533
yang dipimpin Sultan Dajalo.Perang ini disebabkan oleh adanya monopoli
perdagangan oleh Portugis, Portugis ikut campur tangan masalah intern kerajaan
serta keserakahan dan kesombongan Portugis yang memandang rendah penduduk
Ternate. Untuk itu Sultan Dajalo menyatukan rakyat Ternate,
Tidore, dan Irian untuk bangkit melawan Portugis. Pasukan Ternate berhasil
membakar benteng dan mendesak pasukan Portugis. Tetapi berkat bantuan pasukan
Portugis dari Malaka yang dipimpin Antonio Galvano perlawanan dapat
dipadamkan.
Pada tahun 1565 perlawanan rakyat bangkit
lagi, dipimpin S. Hairun, pasukan Portugis terdesak dan minta diadakan
perjanjian damai di benteng New Victoria. S Hairun memenuhi permintaan Portugis
namun secara licik S. Hairun dibunuh oleh kaki tangan Portugis di dalam benteng
Meninggalnya Sultan Hairun membuat marah
rakyat Ternate perlawanan berkobar lagi dan lebih besar dipimpin Sultan
Baabulah putra S. Hairun. Pada tahun 1574 benteng Portugis berhasil direbut
dan tanggal 28 Desember 1577 Portugis terusir dari seluruh Maluku dan melarikan
diri ke Timor-timur.
B. Perlawanan terhadap VOC
Terjadi karena monopoli perdagangan yang
dilakukan VOC serta usahanya untuk memperluas daerah jajahan. Perang terhadap VOC diantaranya adalah :
1.
Perlawanan kerajaan Mataram
Perlawanan ini disebabkan oleh usaha Sultan Agung Hanyokrokusumo dari
Mataram untuk mengembangkan
kekuasaanya di seluruh Jawa. Tetapi usaha ini terhalang oleh VOC yang ada di Batavia. Untuk itu perlu
dilancarkan serangan ke Batavia
guna menyingkirkan VOC dari pulau Jawa. Alasan Mataram adalah VOC tidak mau
mengakui kedaulatan kerajaan Mataram dan berusaha memonopoli perdagangan di
Jawa.
Serangan kerajaan Mataram terjadi 2 kali,
Tahun 1627 dipimpin Tumeng gung Bahurekso, Suro Agul-Agul, Dipati Uposonto,
Dipati Mandurejo,dan Dipati Ukur. Serangan pertama gagal karena banyak
persediaan makanan pasukan Mataram di bakar Belanda,jarak Mataram VOC yang jauh
dan kalah
persenjataan
perang. Pada serangan kedua dipimpin Pangeran Puger dan Gbr. Sultan Agung H Pangeran
Purboyo berhasil mengepung Batavia berhari-hari dalam sera ngan
ini Gubernur Jenderal Belanda J.P Coen tewas terkena penyakit kolera
Sepeninggal Sultan Agung, penggantinya yaitu
Sultan Amangkurat Mas I justeru bersedia bekerjasama dengan Belanda. Hal ini menimbulkan kemarahan rakyat
khususnya daerah Pantura, mereka bangkit melawan Belanda dipimpin Trunojoyo
yang dibantu pasukan Makasar dipimpin Kraeng Galesung dan berhasil
menguasai ibukota kerajaan Mataram.
Pengganti
Amangkurat Mas I adalah Amangkurat Mas II. Ibukota Mataram dipindah ke Surakarta ia berhasil
menyingkirkan Trunojoyo berkat bantuan Belanda. Tetapi Amangkurat Mas II sadar,
kerjasama dengan Belanda lebih banyak ruginya maka ketika Untung Suropati
melawan Belanda ia justeru mendukung dan kapten Tack berhasil dibunuh. Belanda
berusaha memecah belah kerajaan Mataram, maka ketika terjadi perang yang
dipimpin P.Mangkubumi dan Raden Mas Said diselesaikan dengan perjanjian Gianti
dan perjanjian Salatiga. Perjanjian Gianti berisi kerajaan Mataram
dibagi menjadi 2 Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. P.Mangkubumi menjadi
raja di Kasultanan Yogyakarta bergelar Sri Sultan Hameng ku Buwono I, sedang perjanjian
Salatiga membagi kasunanan Surakarta mnjadi
2 yaitu Kasuna nan Surakarta
dan Mangkunegaran, Raden Mas Said menjadi raja Mangkunegaran bergelar Sri
Mangkunegoro I.
2. Perlawanan
kerajaan Makasar
Perlawanan ini dipimpin Sultan
Hasanudin. Penyebab peperangan adalah keinginan VOC untuk memonopoli
perdagangan di Makasar. Untuk itu VOC berusaha
menguasai benteng Sombaapu yang strategis karena menghubungkan perdagangan
antara Malaka – Jawa –Maluku.Pertama-tama VOC meminta Makasar untuk menutup
pelabuhannya bagi kapal-kapal asing kecuali kepada Belanda. Permintaan tersebut
ditolak S Hasanudin justeru S Hasanudin
menguasai daerah sekitarnya termasuk Bone dan daerah Nusa tenggara. Aru
Palaka penguasa Bone tidak terima maka ia minta bantuan
Gbr. S. Hasanudin
Belanda
untuk menyingkirkan S Hasanudin, akibatnya
perang besar tidak dapat dihindari. S Hasanudin
mengalami kekalahan dan terpaksa menandata ngani perjanjian Bongaya sambil
mengulur waktu untuk menghimpun kekuatan kembali. Perjanjian Bongaya
berisi : VOC memonopoli perdagangan di Makasar, VOC boleh mendirikan benteng
Roterdam di Makasar, S. Hasanudin harus melepaskan daerah yang dikuasai
termasuk Bone, Aru Palaka diakui sebagai raja Bone, dan Makasar harus mengganti
kerugian perang. Setelah kekuatan kembali terkumpul S.
Hasanudin melanjutkan perang dan gugur di benteng Sombaapu,
pengikutnya yang setia melanjutkan perjuangan ke daerah lain seperti Kraeng Galesung dan Montemerano yang membantu Trunojoyo di
Jawa.
3. Perlawanan
kerajaan Banten
Di
masa Sultan Ageng Tirtayasa, Banten mencapai kejayaan ia menerapkan
sistem perdagangan bebas sehingga banyak bangsa berdagang dengan kerajaan
Banten. Namun VOC
berusaha mendapat hak monopoli
perdagangan di Banten, pertama-tama VOC memblokade jalur perdagangan di Banten.
Sultan Ageng Tirtayasa minta bantuan Inggris,Denmark dan Perancis. VOC tidak
kurang akal dengan siasat de vide et impera Sultan Haji anak Sultan
Ageng Tirtayasa berhasil dibujuk Belanda untuk merebut tahta ayahnya.Tahun
1681pasukan VOC yang di bantu S. Haji berhasil mendesak pasukan S. Ageng
Tirtayasa. S Ageng tertangkap dan di tawan
hingga wafat pada tahun 1692. Sebagai imbalan Sultan Haji harus memberikan
Cirebon
S. Ageng Tirtayasa kepada
VOC, memberikan hak monopoli dagang lada di Banten dan Lam pung kepada VOC, dan
Banten harus mengakui kekuasaan VOC. Namun perlawanan terhadap VOC di Banten
terus berlanjut dibawah pimpinan Pangeran Purbaya,Ratu Bagus dan Kyai
Tapa.
4. Perlawanan
rakyat Maluku
Perlawanan rakyat Maluku terhadap VOC
disebabkan oleh : upaya VOC memonopoli perdagangan rempah-rempah di
Maluku, pelayaran hongi dan hak ekstirpasi yang dilakukan VOC. Pelayaran
Hongi yaitu patroli keamanan menggunakan kapal kora-kora untuk mencegah
terjadinya penyelundupan perdagangan rempah-rempah yang dilakukan rakyat Maluku
terhadap bangsa lain. Hak ekstirpasi yaitu pembakaran tanaman cengkeh/
rempah-rempah untuk menjaga kestabilan harga rempah-rempah di pasar dunia.
Perlawanan rakyat Maluku terhadap VOC
dipimpin oleh Kakiali (1635), Telukabesi (1646), Saidi (1650) dan oleh
sultan Tidore bernama Sultan Jamaludin. Tertangkapnya S Jamaludin oleh
VOC menyebabkan perang besar antara rakyat Tidore yang dipimpin Sultan Nuku
putera S. Jamaludin melawan VOC. Siasat yang dipakai adalah mengadu domba
antara tentara Inggris dengan tentara VOC. Setelah VOC kalah tentara Inggris
disingkirkan dari Maluku, dan Tidore terbebas dari kekuasaan asing untuk
sementara.
C. Perlawanan terhadap pemerintah
kolonial Belanda
1.
Perang Jawa / Perang Jawa
Disebut
perang Jawa karena wilayah pertempuran hampir meliputi seluruh Jawa
Sebab
khusus : Dibangunnya jalan raya melewati makam leluhur P. Diponegoro tanpa
izin.
Sebab Umum :
a.
Penderitaan rakyat akibat harus membayar
: pajak tanah (wlah-welit),pajak halaman keku rangan (pangawang-awang), pajak
jumlah pintu (pencumpling), pajak ternak (pajigar), pajak pindah nama
(penyongket) dan bekti (pajak jabatan).
b.
Semakin sempitnya wilayah kerajaan dan
menurunnya kedaulatan raj
c.
Intervensi Belanda dalam pemerintahan
kerajaan
d.
Masuknya budaya Barat yang tidak sesuai
dengan ajaran Islam
e.
Hapusnya sistem penyewaan tanah
bangsawan kepada petani Gbr
Pangeran Diponegoro
f.
Belanda tidak menghormati adat kraton
Strategi perang yang digunakan adalah siasat
perang gerilya dengan basis kekuatan di Gua selarong.Dekso, Plered, Pengasih
Perlawanan ini didukung para ulama, pejabat kerajaan, bangsawan dan rakyat
jelata. Daerah perlawanan meliputi sebagian Jawa Barat, Jawa timur dan terbesar
di Tengah dan Yogyakarta.
Tokohnya : Sentot Prawirodirjo,Kyai Mojo, P. Adinegoro, P. Ontowiryo, P.
Adiwinoto, Kyai Hasan Besari, Suryonegoro, Warsokesumo, Kerto pengalasan,
Kartodirjo, Nyi Ageng Serang yang berusia 73 tahun, RT Ario Sosrodilogo
,dll Strategi yang digunakan Belanda:mendatangkan pasukan yang lebih besar,
melaksanakan benteng stelsel dengan tujuan untuk mempersempit ruang gerak P.
Diponegoro, menjanjikan hadiah, dan mengadakan perjanjian dimana secara licik
P. Diponegoro ditangkap saat berunding di Magelang selanjutnya dibuang ke
Manado dan meninggal di Ujung Pandang.
2. Perang
Paderi (Sumatera Barat)
Sebab
khusus : adanya pertentangan antara kaum adat dengan kaum Paderi yang hendak
menghapuskan kebiasaan kaum adat yang dianggap menyimpang dari ajaran agama
Islam.
Kaum
adat yang dipimpin Datuk Sati ,dibantu oleh Belanda. Perang ini terbagi menjadi
3 :
a.
Masa tahun 1821-1825
Perang
terjadi ketika Belanda yang membantu kaum adat menguasai daerah Simawang.
Ketika letkol Raff menggantikan Du Puy sebagai residen dan komandan di Padang
terjadilah perjanjian Masang isinya adalah gencatan senjata serta Belanda
mengakui kekuasaan kaum Paderi atas Lintau, Koto, Telawas,dan Agam.Tujuannya
agar pasukan Belanda terkonsentrasi untuk memadamkan perlawanan Diponegoro
b. Masa 1825-1830 Perang terjadi karena mereka
tidak percaya Belanda akan menepati janji seperti pengkhianatan Belanda
terhadap kaum Paderi di Bonjol. Di masa ini kaum adat membantu kaum Paderi
namun Belanda lebih terkonsentrasi karena perang Diponegoro sudah berakhir.
c. Masa 1830 – 1837 Meningkatnya perlawanan kaum Paderi dihadapi
Belanda dengan mendatangkan pasukan yang lebih banyak dgn mendatangkan pasukan Ali Basyah Sentot
Prawiradirjo dari Jawa. Akibatnya banyak pemimpin kaum
paderi tertangkap termasuk Imam Bonjol, Ia dibuang ke
Cianjur, Ambon Tuanku Imam Bonjol
dan meninggal di Manado Tokohnya :
Tuanku nan Renceh, Tuanku Lubuk Alur, Tuanku Kapau, Tuanku Padang Luar, Tuanku
Merapi , Tuanku Padang Lawas, Muhamad Syahab lebih dikenal dengan Imam Bonjol.
Gbr Suasana perang melawan kolonial
3. Perang
Aceh
Latar
belakang : Berdasarkan traktat London 1824 Aceh
mendapat status sebagai Bufferstate bagi kekuasaan Belanda di Sumatra
dengan Inggris di Malaka. Hal ini menyebabkan Aceh bebas melakukan hubungan
dengan bangsa lain seperti ke Turki, Italia dan Amerika. Namun sejak adanya
traktat Sumatera 1871 Aceh menjadi bagian wilayah Belanda kolonial.
Sebab
khusus : Serangan Belanda terhadap kasultanan Aceh dan menduduki Masjid besar
AcehPada
serangan Belanda pertama, gagal bahkan Jenderal Kohler tewas. Tetapi
serangan kedua yang dipimpin Van Swieten berhasil menguasai mesjid Raya
dan Istana Aceh.Usaha
Belanda menguasai Aceh adalah dengan pemusatan pertahanan, membangun pos-pos
penjagaan, konsentrasi stelsel (kota
raja sebagai pusat dan dibangun benteng pertahanan
Gbr,
Cik Di Tiro, Teuku Umar dan Cut Nya Dien
berjarak 5-6 km
dari istana), mendekati dan membujuk kaum
bangsawan,
mendatangkan Snouck Hurgronje ahli Islammologi ternyata diketahui ada
perbedaan pandangan dalam menghadapi Belanda antara bangsawan dengan
ulama.Celah inilah yang digunakan Belanda untuk mematahkan serangan rakyat Aceh.
Sehingga dengan serangan yang ofensif dipimpin Van Heuts, Aceh terdesak
dan banyak pemimpinnya tertangkap. Perlawanan Aceh ini termasuk perlawanan
paling lama dalam sejarah melawan Belanda. Tokoh pahlawan Aceh diantaranya Teuku
Umar, Panglima Polim, Cut Nyak Din, Cut Meuthia, Cik Di Tiro, Teuku Imam
Luengbata, Teuku Cik Tunong (suami Cut Meuthia), Pang Nangru dan Raja Sabil
anak Meuthia.
4. Perang Batak dipimpin Si Singamangaraja XII
Sebab
khusus : Adanya kecurigaan raja Batak terhadap perluasan wilayah Belanda dengan
kedok penyebaran agama (Zending) apalagi setelah Sumatera Barat berhasil
dikuasai Belanda. Akibatnya pos-pos Zending Belanda diserang. Strategi yang
digunakan dengan menggunakan benteng-benteng alam dan benteng buatan. Berkat
bantuan dari Aceh akhirnya pasukan Si Simangaraja XII terdesak dan ia
gugur bersama Lopian (puterinya) & kedua putranya Sutan Nagari dan
Patuan Anggi.
5. Perlawanan Saparua (Maluku
1817)
Sebab
khusus : Pendudukan Belanda atas benteng Duurstede di Saparua
Sebab lain : kewajiban membuat garam dan ikan asin bagi kepentingan
kapal perang Belanda, paksaan bagi pemuda-pemudi negeri untuk menjadi serdadu
di Jawa, kegelisahan rakyat Maluku terhadap pajak yang berat serta monopoli
perdagangan yang dilakukan Belanda dan peredaran uang kertas yang membingungkan
rakyat. Perang besar terjadi
dalam perebutan benteng Duurstede tanggal 15 Mei 1817. Semula Patimura
memperoleh kemenangan
namun karena kalah persenjataan dan tambahnya pasukan Belanda, benteng Gbr.
Patimura tidak
dapat dipertahankan, perang dilanjutkan di luar benteng. Pasukan Pattimura
semakin terdesak, kapitan Paulus Tiahahu bersama puterinya Christina
Marta Tiahahu tertangkap. Akhirnya Patimura pun tertangkap ia dijatuhi
hukuman gantung bersama tiga panglimanya yang setia. Pengikut Patimura yang
lain diantaranya Ulupaha, Anthoni Rhebock, Thomas Pattiwael, Said Parintah
6. Perang
Kalimantan dipimpin Pangeran Antasari dan P. Hidayat penyebabnya Belanda
campur tangan masalah pergantian tahta di kerajaan Banjar yaitu pengangkatan
Pangeran Tamjidillah oleh Belanda di kerajaan Banjar sedangkan rakyat
menghendaki P. Hidayat sebagai raja. Dalam perlawanan ini P. Antasari dibantu
Kyai Demang Leman, Kyai Lang lang, dan Haji Buyasin.
7. Perang di Bali dipimpin Raja Buleleng dan
patih I Gusti Ktut Jelantik sebab utamanya Belanda hendak menghapuskan
hukum tawan karang yaitu kapal-kapal asing yang berlabuh di Bali kapal beserta
isinya menjadi hak raja-raja Bali. Perang
dilakukan dengan cara puputan atau mengamuk guna mempertahankan benteng
Jagaraga.
8 . Perlawanan
di Palembang dipimpin S.Badarudin,di Lampung
dipimpin Raden Imbakusuma dan Raden
Panggung
Gbr,
I Gusti Ktut Jelantik dan P. Antasari
D. Gerakan sosial
Penyebabnya adanya ketidakadilan dan
penderitaan yang dialami masyarakat dan merindukan datangnya sang Ratu Adil
yang dapat memerintah secara aman adil makmur dan sentosa selain juga untuk
pemurnian agama Islam. Gerakan sosial ini meliputi :
1.
Gerakan melawan pemerasan yaitu gerakan
rakyat yang bertujuan menentang paraturan yang tidak adil. Gerakan ini bersifat
dendam dan benci terhadap kehidupan sosial ekonomi yang tidak baik karena
tindak pemerasan seperti yang terjadi di Ciomas 1886 dipimpin oleh Moh Idris,
di Tanjong Oost,Condet,(sekarang Jakarta Timur) dipimpin oleh Entong Gendut. Gerakan
lain terjadi di tanah-tanah partikelir seperti Cakung, Slipi, Ciampea, Demak,
dan Surabaya
mereka menuntut dihapuskannya tanah partikelir.
2.
Gerakan Ratu Adil ialah gerakan rakyat
yang didasarkan pada kepercayaan akan datangnya tokoh juru selamat atau ratu
adil atau Imam mahdi. Gerakan ini bersandar pada segi-segi gaib. Contoh gerakan
yang dipimpin Kasan Mukmin di Sidoarjo Jawa Timur (1903) dengan gerakan
Dermojoyo di Kediri 1907.
3.
Gerakan Samin yaitu gerakan-gerakan
sosial tradisional yang pasif. Gerakan ini tanpa kekerasan dan anggota-anggotanya
rajin, jujur dan berhasil sebagai petani serta menghargai sesamanya. Muncul
sejak abad ke–19 di daerah Blora pimpinan Surosentiko dengan tindakannya
menentang pembayaran pajak
4.
Gerakan keagamaan yaitu gerakan yang
memandang pemerintah kolonial Belanda dan pengikutnya sebagai musuh. Gerakan
ini menghendaki kehidupan keagamaan dengan cara ketat yang disebut gerakan
pemurnian agama Islam. Contoh gerakan Budiah yang dipimpin H. Muh Rifangi di
desa Kali Salak, Pekalongan tahun 1850 (Matroji:53)
E. Daerah-daerah persebaran agama Kristiani
di Indonesia di Masa Kolonial
Kristen artinya orang yang mengikuti
ajaran Yesus Kristus yaitu menyebarkan cinta kasih. Agama Kristen pertama kali
muncul di Yerusalem , propinsi Yudea,wilayah Palestina masa
Gubernur Pontius Pilatus dan dibawah pengaruh kerajaan Romawi. Kristen
dibedakan menjadi dua Kristen Katholik dan Kristen Protestan. Penyebaran agama
Katholik dilakukan oleh para misionaris seperti Bruder, suster dan Pastor.
Kegiatan penyebaran agama Katholik disebut misi,
sedangkan penyebaran agama Kristen
Protestan disebut Zending. Kegiatan
zending dilakukan oleh Pendeta, pengabar Injil dan saat penjajahan oleh
Nederlandsch Zending Genootschap.
Persebaran
agama Katholik di Indonesia
dilakukan oleh bangsa Portugis dan Spanyol
yang dikenal dengan Gospel .Tokoh-tokoh penyebar agama katholik adalah
Franciscus Xaverius i (Ma luku), Gonzales Veroso, Simon Diaz. Selain
menyebarkan agama mereka juga mendirikan sekolah gereja, rumah sakit dan keuskupan yang
bertanggung jawab langsung terhadap Paus
(pimpinan tertinggi agama katholik) di Roma. Daerah pengaruh Katholik yaitu Flores,
Solor, Timor.
Ambon, Ternate , Morotai, Manado,
Sangir, Talaud dan Jawa. Di Jawa disebarkan Romo Van Lith .
Persebaran
agama Kristen Protestan di Indonesia dilakukan oleh bangsa Amerika, Jerman dan
Belanda. Awalnya kaum zending Belanda menyebarkan agama di daerah Batak,
Kalimantan, Poso, Halmahera dan Maluku Tenggara (Ambon)
dan Jawa. Tokoh-tokoh Zending diantaranya DR. Nomensen, Heurnius, dan Sebastian
Danchaerts.
Lembar
Kegiatan siswa
Tujuan : Siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh perlawanan terhadap pemerintah
kolonialisme Barat di Indonesia
Metode : Diskusi dan mengerjakan tugas
Sumber
bacaan: Buku materi paket Sejarah SMP kelas VIII terbitan BSE, Erlangga, IPS
Bilingual Yramawidya, BPS
Petunjuk
1. Pelajari
dan diskusikan dengan kelompokmu tentang tokoh-tokoh perlawanan terhadap
pemerintah kolonialisme Barat di Indonesia
2. Berilah
penjelasan dari pernyataan-pernyataan berikut ini !
3. Tuliskan
penjelasanmu pada kolom berikut ini !
NO
|
Perlawanan
di daerah
|
Tokoh
|
Sebab
perang
|
Akhir
perang
|
1
|
Jawa {P. Diponegoro)
|
|||
2
|
Aceh
|
|||
3
|
Sumatera Barat
|
|||
4
|
Banten
|
|||
5
|
Mataram
|
|||
6
|
Batak
|
|||
7
|
Kalimantan
Selatan
|
|||
8
|
Sulawesi
Selatan
|
|||
9
|
Maluku
|
|||
10
|
Bali
|
4. Jelaskan
pengertian berikut ini !
a. Konsentrasi stelsel i. Benteng Sombaopu
b.
De vide et impera j. Benteng Roterdam
c. Hukum tawan karang k. Benteng Duurstede
d. Benteng
Stelsel l.
Benteng Jagaraga
e.
Misi m.
Gerakan ratu adil
f.
Zending n
. Gerakan samin
g. Hak ekstirpasi o.
Pelayaran Hongi
h. Perang gerilya
Latihan soal
A. Jawablah
pertanyaan berikut dengan benar !
1.
Apa tujuan Belanda menandatangani perjanjian
masang ? Agar belanda lebih terkonsentrasi menghadapi
perlawanan P. Diponegoro
2.
Sebutkan perlawanan-perlawanan daerah
yang menentang VOC ? perlawanan Mataram, perlawanan
Makasar, perlawanan Banten, perlawanan Maluku yang dipimpin S. Nuku
3.
Apa tujuan jepang mengadakan pelayaran
Hongi di Maluku ? Untuk mencegah penyelundupan
rempah-rempah rakyat Maluku terhadap bangsa lain
4.
Mengapa serangan kerajaan Mataram
terhadap VOC tahun 1627 mengalami kegagalan ? karena
banyak persediaan makanan pasukan Mataram di bakar Belanda, jarak Mataram VOC
yang jauh dan kalah persenjataan perang.
5.
Bagaimana strategi Sultan Nuku dalam
menghadapi VOC ? S Nuku menggunakan siasat adu domba antara VOC dengan Inggris
sehingga memperoleh kemenangan
B. Pilihlah
salah satu jawaban yang paling tepat dari seluruh kemungkinan jawaban yang
tersedia dengan memberi tanda silang (X) !
1. Salah
satu strategi Sultan Ali Mughayat Syah dari kerajaan Aceh dalam menghadapi
Portugis di Malaka adalah ….
a. mengadakan
kerjasama dengan portugis untuk menghancurkan Demak
b. melengkapi
kapal-kapal Aceh dengan tentara dan persenjataan
c. melarang
masuknya pedagang Portugis untuk melakukan monopoli perdagangan
d. menghancurkan
benteng Portugis di Aceh
2. Di
bawah ini yang merupakan perlawanan terhadap kekuasaan VOC di Indonesia adalah
- Perang Aceh yang dipimpin Cut Nya Dien
- Perang Batak yang dipimpin Si Singamangaraja ke-12
- Perang Maluku yan dipimpin Sultan Hairun
- Perang Makasar yang dipimpin Sultan Hasanudin
3. Benteng
Stelsel adalah siasat yang dijalankan Belanda menghadapi perlawanan P
Diponegoro. Tujuan Belanda adalah untuk
….
a.
mempersempit
ruang gerak perlawanan pasukan P. Diponegoro
b.
Agar pasukan Diponegoro tidak dapat
melakukan penyerangan di Benteng Belanda
c.
memusatkan perhatian Belanda dalam
menghadapi perang Paderi
d.
menghindari banyaknya korban yang jatuh
dari pasukan Belanda
4. Kebijakan VOC
banyak merugikan rakyat Indonesia,
salah satunya hak ekstirpasi yaitu
a.
Kewajiban
rakyat untuk menanam kopi di daerah priangan
b.
Pajak
yang harus dibayar dengan hasil bumi
c.
Aturan
penjualan paksa hasil bumi kepada VOC dengan harga lebih muirah
d.
Aksi penebangan tanaman
rempah-rempah milik rakyat untuk menjaga
kestabilan harga
5. Pemicu terjadinya
perang Bali adalah adanya hak tawan karang
yaitu …
a.
Hak
untuk mendapat kekayaan laut
b.
Hak menyita barang dari kapal yang
terdampar
c.
Hak
mendapat upeti dari kapal yang singgah
d.
Hak
menyita barang rampasan perang
6. Setelah berbagai upaya
telah dilakukan untuk mengalahkan perlawanan rakyat Aceh mengala mi kegagalan,
maka Belanda mengalahkan perlawanan dengan cara ….
a.
Mendirikan
benteng-benteng pertahanan yang kuat
b.
Mengajak
sultan-sultan Aceh untuk berdamai
c.
Memerintahkan Snouck Hurgronje
untuk meneliti masyarakat Aceh
d.
Mengadu
domba tokoh-tokoh bangsawan dengan tokoh
ulama Aceh
7. Di
bawah ini yang termasuk gerakan Protes petani adalah …
a.
Gerakan Budiah dipimpin H. Muh. Rifangi
b.
Gerakan
Condet dipimpin Enteng Gendut
c.
Gerakan di Sidoarjo dipimpin Kyai Kasan
Mukmin
d.
Gerakan Tarekat Naqtsabandiyah dan
Qodariah
8. Sebab
khusus perang Banjar adalah …
a.
Semakin sempitnya wilayah kerajaan
Banjar
b.
Belanda
ikut campur masalah intern kerajaan Banjar
c.
Penderitaan rakyat akibat penarikan
berbagai macam pajak yang memberatkan.
d.
Pembangunan jalan melewati makam lelu hur
P. Antasari oleh Belanda yang tanpa ijin
9. Sultan
Hasanudin adalah pahlawan dari daerah
a.
Palembang c.
Tapanuli
b.
Kalimantan
Selatan d. Makasar
10. Seorang
ahli Islamologi Belanda yang bertugas untuk me nyelidiki kekuatan dan kelemahan
dari perlawanan rakyat Aceh dengan menyamar sebagai Abdul Gafar adalah
a.
Van Heutsz c.Dr.
Snouck Hurgronje
b.
Deyckerhoff d. Van Swieten
11. Pimpinan
Belanda yang secara licik menangkap P. Diponegoro dalam perundingan di Magelang
adalah …
a.
Jenderal
De Kock c. Jenderal Kohler
b.
Jenderal Van Swieten d. Daendels
12. Penyebab
utama perang Batak adalah …
a.
Belanda melakukan monopoli perdagangan
di Batak
b.
Belanda
berusaha memperluas kekuasaan dengan dalih penyebaran agama
c.
Serangan rakyat Sumatera Barat ke daerah
kekuasaan Si Singamangaraja XII
d.
Belanda tidak mematuhi perjanjian
Traktat Sumatera dengan raja Batak
13. Sultan
Badarudin adalah tokoh perlawanan rakyat yang berasal dari daerah …
a.
Banjar
c. Lampung
b.
Palembang d.
Jambi
14. Perang
puputan di Bali dipimpin oleh …
a.
I Gusti Ngurah Rai
b.
I Gusti Ktut Puja
c.
Anak Agung Gde Agung
d.
I
Gusti Ktut Jelantik
15. Perrlawanan
rakyat Maluku terhadap pemerintah kolonial Belanda dipimpin oleh
a.
Sultan Nuku c.Thomas Matulesy
b.
Sultan Baabulah d. Sultan
Hairun
16. Perlawanan
terhadap Belanda yang terjadi di kerajaan Banjar tahun 1859 dipimpin …
a.
P. Antasari dan P. Diponegoro
b.
P. Tamjidilah dan P. Hidayat
c.
P.
Hidayat dan P. Antasari
d.
P. Purbaya dan P. Diponegoro
17. Tokoh
pejuang dari kerajaan Makasar yang mendapat julukan “Ayam jantan dari Timur”
adalah…
a.
Sultan
Hasanudin c. Aru Palaka
b.
Sultan Baabulah d. Patimura
18. Tokoh
perlawanan yang berjuang mengha dapi Belanda dari kerajaan Banten adalah
a.
Sultan Agung Hanyokrokusuma
b.
Sultan
Ageng Tirtayasa
c.
Sultan Ali Mughayat Syah
d.
Sultan Trenggono
19. Panglima
perang yang memimpin pertem puran melawan Belanda dalam perang Diponegoro
adalah …
a.
Nyi Ageng serang c. Kyai Mojo
b.
P. Adinegoro d..Sentot Prawirodirjo
20. Penyebab
utama terjadinya perang Aceh melawan pemerintah kolonial Belanda adalah
a.
Dicabutnya traktat Sumatera oleh Belanda
b.
Aceh dijadikan daerah Bufferstate
sehingga merugikan kerajaan Aceh
c.
Dikuasainya
pusat kerajaan Aceh dan Masjid Besar Aceh
d.
Dicabutnya status daerah istimewa aceh
oleh pemerintah Belanda
21. Di
bawah ini yang bukan penyebar agama Kristen Protestan di Indonesia adalah……
a.
Ludwing J. Nommen
b.
Sebastian Danchaersts
c.
Kruyt
d.
Franciscus
Xaverius
22. Pada
masa kolonial Belanda agama Katho lik tidak dapat berkembang karena ….
a.
VOC
melarang misi Katolik melakukan kegiatan keagamaan
b.
Sebagaian besar penduduk beralih ke
agama yang mereka anut
c.
Para misisonaris tidak mau menyebarkan
agama di Indonesia
d.
Penyebaran agama dilakukan dengan
kekerasan
23. Penyebab
kemunduran penyebaran agama Katholik yang dilakukan Portugis di Indonesia pada
abad ke-17 adalah ….
a. Portugis
tidak lagi berkuasa di Indonesia
b. Kekuasaan
Portugis di Indonesia direbut Inggris
c. Belanda
berhasil menguasai pelabuhan Malaka
d. Portugis
lebih memusatkan kegiatan perdagangan di Indonesia
24. Penyebaran
agama Kristen Protestan disebut
a. Zending c.
Missi
b. Perutusan d. Dakwah
25. Pertama
kali agama Kristen muncul di daerah …
a. Mesir d. Libanon
b. Palestina c. Syiria
Soal tes tengah semester
Pilihlah salah satu jawaban yang paling
tepat dari seluruh kemungkinan jawaban yang tersedia dengan memberi tanda
silang (X) !
1.
Perjanjian Saragosa antara Portugis dan
Spanyol menghasilkan keputusan …
a.
Portugis dan Spanyol sama-sama menguasai
wilayah Indonesia
b.
Spanyol berhak menduduki wilayah
Philipina
c.
Portugis
berhak menguasai Filipina
d.
Spanyol berhak menguasai wilayah Maluku
2.
Penjelajah Belanda yang ke dua kalinya
tiba di wilayah Indonesia
dipimpin oleh …
a.
Ferdinand Magelhaenz c. De Abreau
b.
Cornelis de Hautman d. Jacob Van Neck
3.
Pada awalnya raja Ternate menerima
dengan baik kedatangan bangsa Portugis ke wilayahnya dengan alasan Portugis
telah ……
a.
membantu Ternate untuk menghadapi Malaka
b.
membuat Perdagangan di Ternate menjadi
lebih maju
c.
membantu
Ternate dalam menghadapi Tidore dan
Spanyol
d.
membantu Ternate membangun sistem
pertahanan kota
yang modern
4.
Ekspedisi pertama mencari jalan langsung
ke Indonesia
dipelopori oleh bangsa …
a.
Belanda c.
Portugis
b.
Inggris d.
Spanyol
5.
Di bawah ini usaha-usaha Daendels dalam
mempertahankan Indonesia
dari ancaman Inggris di bidang militer, kecuali …
a.
Mendirikanbenteng-benteng pertahanan
b.
Menjual
tanah-tanah Negara untuk menambah modal
c.
Membangun angkatan laut di Merak dan
Ujung kulon
d.
Mendirikan pabrik senjata di Semarang dan Surabaya
6.
Kebijakan Gubernur Jenderal Daendels
untuk menjual tanah-tanah luas kepada pihak partikelir atau swasta Belanda dan
Tionghoa disebut …
a.
Contingenten c.Verplichteleverantie
b.
Prianger
stelsel d. Landelijk
Stelsel
7.
Kapitulasi Tuntang 17 September 1811 di tandatangani wakil Inggris dan Belanda yaitu antara ….
a.
Lord Minto dan Rafless
b.
Raffles dan Daendels
c.
Jans Willem Janssens
dan Raflles
d.
Lord Minto dan Daendels
8.
Kapitulasi Tuntang yang berisi
penyerahan tanpa syarat Belanda kepada Jepang di tanda tangani di kota …
a.
Salatiga c.
Bandung
b.
Semarang
d. Gresik
9.
Perubahan yang timbul dengan adanya
pelaksanaan sistem pajak sewa tanah di Indonesia adalah …
a.
Diberlakukannya bentuk penyerahan wajib
dan kerja paksa
b.
Adanya kepastian hokum atas tanah yang
dimiliki pemerintah
c.
Adanya
kebebasan bagi rakyat dari unsur paksaan dan penanaman wajib
d.
Bupati dan para pembantunya bertugas
memungut pajak dari rakyat
10. Gambar
Gubernur Jenderal Belanda yang menjalankan politik tanam paksa di Indonesia
adalah
a.
c.
b.
d.
11. Di
bawah ini tujuan didirikannya VOC oleh Belanda, kecuali …
a.
Untuk menghadapi perlawanan rakyat Indonesia
b.
Mencegah
terjadinya korupsi oleh para pegawai Belanda
c.
Menghindari persaingan dagang dengan bangsa
lain
d.
Mencegah terjadinya persaingan dagang antar para pedagang Belanda
12.
Gambar disamping adalah
salah satu tokoh yang terkenal karena
a.
Aksinyamenentang kerja rodi
b.
Penggagas Cultuur Stelsel
c.
Penggagas
politik Etis
d.
Penggagas pelaksanaan land rente
13. Tujuan dilaksanakannya
sistem tanam paksa di Indonesia
adalah ….
a.
Untuk
mendapatkan rempah-rempah
b.
Untuk
menguasai perdagangan di nusantara
c.
Untuk
mencari dana guna menutup hutang-hutang Belanda
d.
Mencari
dana untuk modal perjuangan menghadapi ancaman Inggris di Indonesia
14. Sistem tanam
paksa dihapuskan dan dimulailah politik
pintu terbuka yang ditandai dengan …
a.
Penghapusan
tanam paksa cengkeh
b.
Penghapusan
tanam paksa lada
c.
Pemberlakuan
politik etis
d.
Pemberlakuan
undang-undang agraria
15. Di bawah ini adalah
tokoh-tokoh yang berjuang menentang pelaksanaan sistem tanam paksa di Indonesia,
kecuali …
a.
Dauwes
Dekker c.
Frans van der Putte
b.
Baron
van Hoevel d. Max Havelaar
16. Tokoh berikut yang
tidak ikut membantu perjuangan rakyat Maluku melawan VOC adalah …
a.
Anthoni
Rhebock c. Kakiali
b.
Saidi d. Telukabesi
17. Campur tangan
pemerintah kolonial Belan a dalam masalah intern kerajaan menyebab kan terjadinya
perlawanan rakyat di daerah
a.
Kalimantan selatan c. Sulawesi Selatan
b.
Maluku d. Aceh
18. Di Tapanuli perlawanan
terhasdap peme rintah kolonial Belanda dipimpin oleh …
a.
Sultan
Ali Mughayat Syah
b.
Sultan
Badarudin
c.
Si
Singamangaraja XXII
d.
Tuanku
Imam Bonjol
19. Perlawanan P
Diponegoro berakhir setelah secara licik beliau ditangkap saat mengada an
perjanjian dengan Belanda di ….
a.
Muntilan c. Ambarawa
b.
Magelang d. Pengasih Kulon Progo
20.
Penyebab
terjadinya perang yang dipimpin tokoh di samping ini adalah …
a.
Serangan
terhadap masjid besar dan istana Aceh
b.
Campur
tangan Belanda dalam masalah intern
kerajaan Goa-Tallo
c.
Belanda
hendak menghapuskan hukum tawan karang
d.
Terjadinya
pertentangan kaum adat dengan kaum Paderi
21. Pimpinan tentara
Belanda yang tewas dalam serangan pertama terhadap kerajaan Aceh adalah …
a.
Snouck
Hurgronje c. Jenderal
Kohler
b.
Jenderal
De Kock d. Van Heuts
22. Menurut Snouck
Hurgronje, kelemahan dari perlawanan rakyat Aceh adalah …
a.
Terjadi
perbedaan pandangan mengenai status Aceh
b.
Adanya
perbedaan pandangan antara ulama dan bangsawan dalam menghadapi Belanda
c.
Adanya
perbedaan pandangan mengenai senjata yang digunakan untuk melawan Belanda
d.
Adanya
perbedaan pandangan dalam menentukan pemimpin perlawanan Teuku Umar atau
Panglima Polim
23. Tujuan Belanda
mengadakan perjanjian Masang dengan Imam Bonjol adalah …
a.
Agar
Belanda terkonsentrasi menghadapai perlawanan Aceh
b.
Mencari
celah untuk mengadu domba antara kaum adapt dengan kaum paderi
c.
Agar
Belanda lebih terkonsentrasi menghada pi perlawanan Diponegoro
d.
Memberi
kesempatan kepada Imam Bonjol untuk menambah pasukan dan persenjataan
24. Penyebab terjadinya
perang Batak adalah
a.
Jatuhnya
Sumatera Barat ke tangan Belanda
b.
Makam
leluhur raja Batak dijadikan jalan raya bagi Belanda ke daerah perkebunan
c.
Kecurigaan
raja Batak terhadap perluasan wilayah dengan kedok Zending
d.
Belanda
menyerang daerah-daerah perkebunan milik raja Batak
25. Pendudukan Belanda
atas benteng Duurstede di Saparua menyebabkan perlawanan rakyat terhadap
Belanda yang dipimpin oleh …
a.
Patimura c. Sultan Baabulah
b.
Sultan
Hasanudin d. Daeng Ri
Bandang
26. Benteng pertahanan
Sultan Hasanudin di Makasr dalam menghadapi Belanda adalah …
a.
Benteng
Duurstede c. Benteng Rotterdam
b.
Benteng
Jagaraga d. Benteng Sombaopu
27. Perlawanan raja Banten
melawan VOC dipimpin oleh …
a.
Sultan
Hasanudin c. Fatahilah
b.
Sultan
Agung d. S. Ageng Tirtayasa
28. Setelah Makasar
berhasil dikuasai VOC, Kraeng Galesung dan Montemerano melanjutkan
perlawanannya di Jawa dengan membantu pasukan ….
a.
Sultan
Trenggono c. Raden Mas Said
b.
Trunojoyo d. Untung Suropati
29. Pusat pertahanan
Untung Suropati dalam perlawanannya terhadap VOC adalah daerah …
a.
Solo b. Pasuruan c. Sragen
d. Salatiga
30. Pusat-pusat pertahanan pasukan Diponegoro adalah…., kecuali
a.
Tegalrejo c.
Dekso
b.
Gua
Selarong d. Pengasih
31. Perlawanan rakyat Banjar
Kalimantan Selatan melawan Belanda disebabkan oleh
a.
Pengamgkatan
P. Antasari oleh Belanda
b.
Pengangkatan
P. Tamjidilah oleh Belanda
c.
Pengangkatan
P. Hidayat oleh Belanda
d.
Pertentangan
antara Haji Buyasin yang dibantu Belanda melawan P. Hidayat
32. Perlawanan rakyat
terhadap Belanda yang dipimpin Raden Imbakusuma dan Raden Panggung terjadi di …
a.
Jambi c.
Lampung
b.
Palembang d.
Pekanbaru
33. Penyebab terjadinya
perang Bali adalah …
a.
Belanda
menghapuskan hak ekstirpasi lambing
keistimewaan raja Bali
b.
Belanda
mencabut Cutuur Procenten yang dimiliki raja Bali
c.
Belanda
melakukan pelayaran hongi
d.
Belanda
hendak menghapus hukum tawan karang
34. Beberapa ulama yang
membantu perjuangan Pangeran Antasari dalam melawan Belanda adalah …, kecuali…
a.
Kyai
Lang lang c. Kyai demang leman
b.
Kyai
Hasan Besari d. Haji Buyasin
35. Gerakan Ratu adil
adalah gerakan yang merindukan datangnya Sang Juru selamat/ Ratu adil contohnya
yang dipimpin oleh …
a.
Entong
Gendut c. Kasan
Mukmin
b.
H.
Muh. Rifangi d. Surosentiko
36. Gerakan Samin adalah gerakan
tradisional yang pasif tetapi orangnya anti kekrasan, jujur, rajin dana
berhasil sebagai petani contohnya yang dipimpin oleh …
a.
Entong
Gendut c. Kasan Mukmin
b.
H.
Muh. Rifangi d. Surosentiko
37. Penyebaran agama Katolik dilakukan oleh kaum missioner. Di
bawah ini yang tidak termasuk kaum
missioner adalah …
a.
Bruder b. Suster
c. Pendeta d. Pastor
38. Penyebaran agama
Kristen protestan dikenal dengan istilah
…
a.
Vratyastoma c. Misi
b.
Zending d. Kristenisasi
39. Flores, Solor, Timor,
Ambon, Ternate, Morotai, Manado,
Sangir Talaud dan Jawa adalah daerah-daerah pengaruh agama …
a.
Islam c. Kristen Protestan
b.
Budha. d. Katolik
40. Pertama kali daerah
penyebaran agama Kristen Protestan adalah ….
a.
Ambon b. Batak c. Flores
d. Timor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar